Jumat, 19 Februari 2010

tugas individu bahasa indonesia

1). KA Bandung - Malang Ditargetkan Beroperasi 2010
Laporan wartawan KOMPAS Gregorius Magnus Finesso
Sabtu, 20 Februari 2010 | 10:50 WIB

www.TPGImages
TERKAIT:
• Jalur KA Lahat-Tebing Tinggi Masih Putus
• Sumut Miliki Dua Kereta Komuter
• Perjalanan dengan Kereta Api Medan-Belawan Hanya 45 Menit

BANDUNG, KOMPAS. com - PT Kereta Api menargetkan pengoperasian rute Bandung -Malang (Jawa Timur) terealisasi tahun 2010. Saat ini, sedang dilakukan kajian terhadap potensi pasar hingga alternatif rute perjalanan. Diharapkan, okupansi kereta yang melayani rute tersebut bisa melebihi 50 persen.

Vice President Public Relations PT KA Adi Suryatmini , Sabtu (20/2) di Bandung mengaku, tidak ingin terlalu cepat mengambil keputusan. "Jika tidak berdasarkan riset yang maksimal, kami khawatir kejadiannya seperti Priangan Ekspress (Jakarta-Bandung-Banjar ) yang harus dibatalkan meskipun operasionalnya baru beberapa bulan, " katanya.

Kajian dan survei yang dilakukan untuk mengumpulkan data jumlah calon pengguna KA Bandung-Malang, termasuk daya belinya sehingga bisa lebih tepat menentukan jenis kereta yang akan digunakan. Hanya saja, Adi memerkirakan, jenis kereta yang paling potensial dioperasikan pada rute ini yakni kelas bisnis.

Jika kajian dan survei tersebut menunjukkan hasil bagus, PT KA akan menggunakan armada yang belum termanfaatkan, seperti misalnya rangkaian Parahyangan. "Jadi kami tidak harus menggunakan kereta baru untuk membuka rute ini, supaya aset yang idle (tidak terpakai) bisa dioptimalkan, " ujarnya .

Waktu tempuh rute Bandung-Malang diperkirakan 12 jam. Sejauh ini, memang sudah cukup banyak permintaan masyarakat yang menghendaki PT KA membuka jalur Bandung-Malang.

Direktur Operasional PT KA Bambang Irawan mengatakan, pihaknya juga masih mengkaji lebih dalam tentang jalur yang akan dilintasi KA Bandung-Malang karena bisa menggunakan dua alternatif, yakni lintas utara dan selatan. Hal itu akan tergantung minat masyarakat dari stasiun-stasiun yang terlewati serta waktu tempuhnya .

1. (argumentasi) Jika kajian dan survei tersebut menunjukkan hasil bagus, PT KA akan menggunakan armada yang belum termanfaatkan, seperti misalnya rangkaian Parahyangan. "Jadi kami tidak harus menggunakan kereta baru untuk membuka rute ini, supaya aset yang idle (tidak terpakai) bisa dioptimalkan, " ujarnya .
2. (penalara) Vice President Public Relations PT KA Adi Suryatmini , Sabtu (20/2) di Bandung mengaku, tidak ingin terlalu cepat mengambil keputusan. "Jika tidak berdasarkan riset yang maksimal, kami khawatir kejadiannya seperti Priangan Ekspress (Jakarta-Bandung-Banjar ) yang harus dibatalkan meskipun operasionalnya baru beberapa bulan, " katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar